AI Jadi Menteri untuk Lawan Korupsi? Albania Punya Ceritanya!

Bayangkan kalau menteri di suatu negara bukan manusia, tapi hasil ciptaan kecerdasan buatan. Kedengarannya seperti film fiksi ilmiah, kan? Tapi hal itu benar-benar terjadi di Albania! Negara kecil di Eropa ini baru saja mengangkat Diella, AI buatan Microsoft, sebagai menteri pertama yang wujudnya sepenuhnya virtual.
Keputusan mengejutkan itu diumumkan oleh Perdana Menteri Edi Rama pada 12 September 2025. Bukan tanpa alasan, Rama ingin memanfaatkan teknologi untuk memberantas korupsi yang sudah lama menggerogoti negaranya.
Diella, yang dalam bahasa Albania berarti “matahari” versi perempuan, tampil dalam bentuk digital dengan pakaian tradisional khas negaranya. Tugas utamanya? Mengawasi tender dan pengadaan publik supaya semua prosesnya transparan, cepat, dan bebas dari suap maupun konflik kepentingan.
Langkah ini diambil setelah Albania terus terpuruk dalam indeks korupsi global — berada di peringkat ke-80 dari 180 negara. Padahal, pengadaan barang dan jasa di sana sering disebut sebagai sumber utama skandal korupsi.
Tak heran kalau dunia menyoroti langkah berani Albania ini. Mereka menjadikan AI bukan hanya sekadar alat bantu, tapi benar-benar “pejabat” yang punya peran strategis dalam pemerintahan.
Namun, banyak juga yang masih skeptis. Apakah AI benar-benar bisa bekerja tanpa penyalahgunaan data atau campur tangan manusia? Atau jangan-jangan ini cuma strategi politik untuk menarik perhatian dunia?
Terlepas dari semua itu, satu hal yang pasti: Albania baru saja membuka babak baru dalam sejarah pemerintahan modern — di mana menteri bisa lahir bukan dari manusia, tapi dari barisan kode dan kecerdasan buatan.
Sumber: Kompas.com, detikNews, IndianExpress.com, dan Transparency International (2024)